Horrordirectors.com – Ahh, NFT. Saya bukan fans pemilikan seni lewat token yang bisa dikoleksi. Ada kebanyakan contoh plagiarism seni. Tapi menurut Sandra Ro, CEO Global Blockchain Business Council, dunia NFT barusan diawali, dan itu jauh melebihi seni.
Pada Pertemuan TNW tahun ini, Sandra Ro membagikan sudut pandang orang dalam mengenai kehadiran kami dengan NFT dan ke mana arah kami. Ia merepresentasikan beberapa kesempatan usaha yang baik, tapi tawarkan jalan keluar yang kurang memikat buat pecahkan masalah.
Dari Seni NFT Sampai Injeksi Digital

Sandra Ro memvisualisasikan ledakan reputasi dalam pemilikan kelompok NFT, di mana “benda sosial atau fisik apa saja saat ini bisa mempunyai pengidentifikasi unik dan bukti pemilikan yang bisa diverifikasi di blockchain.”
Ia mengaku jika walau pasar “benar-benar amburadul, seperti segala hal baru”, nilai lebih sebetulnya ialah kekhasan token yang bisa diverifikasi secara individu, dan kekuatan untuk “menyuntikkan ekonomi” ke dalamnya.
Ia memberi contoh pembelian dan pemasaran tanpa gesekan, dan pemilikan yang terfraksionalisasi. Dalam contoh yang paling akhir, seorang yang mempunyai token yang sebagai wakil keanggotaan tahunan club olahraga bisa jual tersisa keanggotaannya ke konsumen setia lain.
Itu bukan gagasan yang buruk. Keluar kontrak tahunan hanya merasa sakit di beberapa negara. Di Jerman, misalkan, untuk kontrak yang diberi tanda tangan saat sebelum Januari 2022, Anda harus memberi pernyataan 3 bulan awalnya atau memberi bukti jika Anda akan tinggalkan negara itu – maka bila ini sederhanakan proses itu, saya mendukungnya.
Tetapi NFT bisa juga jauh melebihi keanggotaan transaksi bisnisonal untuk memberi katalis nilai lebih.
NFT dalam Membawa Fans Olahraga Lebih Dekat ke Tindakan

Sandra Ro memvisualisasikan dunia keterkaitan fans yang bisa diaktifkan oleh NFT, dengan penawaran khusus seperti akses VIP orang dalam dan kekuatan pemasar untuk membuat “semakin banyak ketergantungan dalam komune mereka “.
Sandra Ro memperjelas jika ada beberapa uang yang dapat dibuat dalam olahraga dan NFT. Saya condong setuju.
Saya mendatangi SailGP, perlombaan monitor internasional, di bulan Maret di San Francisco. Olahraga belakangan ini mengeluarkan rangkaian NFT sebagai sisi dari kerja sama dengan NEAR Foundation, pembikin basis blockchain Astro. Masing-masing fokus pada seni kebersinambungan dan lokal.
Itu pintar. Kumpulkan memorabilia sering jadi sisi penting dari keterkaitan fans olahraga.
Seterusnya, kapal CINTA crypto bros — dari Bored Ape Yacht Klub sampai kapal pesiar blockchain. Itu ialah sisi dari gagasan digital besar di mana bahkan juga ada SailGP DAO yang memungkinkannya fans beli perahu monitor dan membuat team mereka sendiri.
Tetapi, menurut saya NFT akan bisa dibuktikan lebih melawan dalam kasus olahraga stadion, dan Sandra Ro mengaku “ada beberapa mediator, dan mereka masih melakukannya “.
Stadion olahraga pandai telah mempunyai program fans yang paling hebat yang melewati beragam bidang, dimulai dari minuman dan makanan sampai ticket transportasi, dan akses fans ke komentar olahraga dan komunikasi dengan pemain lewat tehnologi yang bisa dikenai.
Membuat vertikal ini berperan secara baik saat mereka telah membuat berperan di program yang ada kedengar seperti sakit kepala.
Maka bagaimana kita berpindah dari crypto bros dan pengadopsi awalnya ke program arus khusus yang menjadikan satu komune yang luas dan berlainan?
Dapatkah NFT Menjadi Tren Jangka Panjang?

Sandra Ro menyaksikan masa datang untuk DAO yang dilakukan oleh visi, mencuplik contoh Ukraina.
NFT dari MetaHistory NFT Museum.
Kementerian Alih bentuk Digital Ukraina mengeluarkan MetaHistory NFT Museum, kronik berbasiskan blockchain dari agresi Rusia ke Ukraina yang memperlihatkan NFT berbentuk seni digital.
Ada pula beberapa orang yang memakai NFT untuk menggalang dana untuk Ukraina. Walau mayoritas berniat baik, saya menyangka mayoritas orang tidak mempunyai ketrampilan audit digital untuk membandingkan account yang dapat dipercaya dari penipuan secara definitif.
Selainnya penipuan, ada pula penderitaan keamanan yang menerpa cryptocurrency, dan tapak jejak karbonnya yang tinggi sekali untuk diperhitungkan.
Sayangnya, Ada Beberapa Hal yang Penting untuk Dicemaskan

Disebelah positifnya, Sandra Ro mengatakan jika jaringan Bitcoin tak pernah sukses diretas. Tetapi, ia mengaku jika energi yang dipakai untuk menyiapkan keamanan itu tinggi. “Dengan apa kamu siap hidup?” ia menanyakan – cryptocurrency aman, atau tapak jejak karbon rendah.
Ia mengaku jika artis jahat tidak dapat dihindari. Disamping itu, ada rintangan dalam memasangkan pagar pengaman tanpa mematikan inovasi. Semakin banyak ketentuan bisa batasi pemilikan NFT untuk investor terakreditasi, yang ia mengakui sebagai “kelas sosial yang paling khusus yang tidak begitu memerlukan untuk membuat kekayaan.”
Saya menyaksikan janji dalam NFT untuk kasus pemakaian tertentu. Tetapi saya kurang percaya jika kita akan menyaksikan hal seperti adopsi massal atau pengarusutamaan angkatan kekayaan mereka.
Saya cuma menyaksikan beberapa orang yang serupa jadi kaya dengan taburan outlier yang menarik. Misalnya ialah seniman mural JDL Street Art ( di pertemuan TNW). Ia jual kreasi seni tahun kemarin dengan rekor €2,sembilan juta dalam mata uang kripto, di mana ia menyumbang sepertiganya untuk amal.
Tapi pergerakan harus diawali dari satu tempat. Walau saya menyangka uang kemungkinan belum pasti ikuti, arah esensial NFT dalam memadankan ekonomi fisik dan virtual mungkin jadi realita.